Sunday, June 26, 2011

Dear Lovely Leaders,

Api, walaupun hanya dengan nyala yang kecil, dapat menerangi sekitar kita. Tetapi, justru karena hanya dengan nyalanya yang kecil dia sering terlupakan. Padahal kita sangat membutuhkannya, bergantung padanya. Baru setelah api tersebut padam, kita kebingungan. Mending hanya kebingungan, ini sudah gelap gulita, masih sempat - sempatnya bertengkar dengan yang lain, saling menyalahkan dan tidak mau disalahkan.


Yap, inilah potret bangsa kita. Diibaratkan bangsa kita adalah sekumpulan orang - orang, sedangkan api tersebut adalah TKI/W, hal yang sedang menjadi santapan hangat media massa saat ini. Kenapa diibaratkan seperti api? Selama ini mereka itu, menurut pandangan pribadiku, tidak dipedulikan, bahkan dianggap tidak ada. Padahal, TKI/W menjadi objek favorit kalian untuk menggambarkan sumber pemasukan devisa yang sangat banyak dan menjuluki mereka 'pahlawan devisa'. Dan tidak cukup hanya menggembar-gemborkan, uang pemasukan yang sangat banyak bagi negara itu juga digunakan oleh kalian untuk entah-apa-hanya-Tuhan-yang-tahu-untuk-apa. Wow, or should I say Eewwwww ...!

Peribahasa 'Habis manis sepah dibuang' sepertinya cocok untuk menggambarkan situasi TKI. Mereka memberikan negara ini devisa yang begitu banyak, tetapi saat mereka disiksa, dicaci, dihukum, terancam, kalian seakan tutup telinga, tidak mau mendengar dan tidak ingin tahu. Bahasa gaulnya sih, 'EGP --> Emang Gue Pikirin'. Yang penting kalian makan enak, tidur di kasur empuk, dan nggak pernah ketinggalan keluaran terbaru Armani atau Christian Dior. Ckckck, sudah segitu parahnya kah erosi rasa kepedulian kalian?

Baru setelah ada satu orang yang menjadi korban pisau sang algojo, semua ramai bicara. HANYA bicara. Just talking, no action. WTF?! Sudah bertahun - tahun, sejak diriku kecil mulai membaca koran aku sudah membaca tentang penyiksaan TKI, BARU SEKARANG setelah ada yang mati rakyat Indonesia, kalian baru "tersentil"? Is that the price? Butuh sebuah nyawa untuk menjadi tumbal untuk kehidupan yang lebih baik bagi TKI?! Haaah!

Harga diri dan martabat Indonesia itu hancur! Kalian itu dianggap ga becus ngurus rakyatnya! Rakyatnya jadi bulan - bulanan di luar negeri diem aja, ramai di dalam tok, nggak ada yang berani ngomong keluar! Cupuu, kalian hai para wakil rakyat! Kalian sebut mereka pahlawan, tetapi begitukah seharusnya perlakuan kalian kepada para pahlawan?! haaash, inilah mengapa kita tidak bisa menjadi bangsa yang 'besar', yang maju. Karena bangsa yang 'besar', yang hebat, adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya? Sudahkah, hai penghuni istana, kalian mengahargai dan meilndungi pahlawan kalian? Kalo si Manohara aja kalian ribut setengah mati hoeeeeek

No comments:

Post a Comment