Thursday, January 5, 2012

Awal yang Baru

Tulisan pertama di blog ini di tahun 2012. Whoa! 

Selamat tahun baru, semuanya!!! #telatparah #dilemparmercon :D 

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, ya kan? *maksa
Di tengah euforia menyambut tahun naga, sayang sekali ada kabar buruk yang harus disampaikan, pembaca. Sekarang adalah hari Kamis dan sudah tanggal 5 Januari 2011. Lusa kembali ke asHELLrama, dan lusanya lagi masuk ke sekolah. Tidaaaaaaaaaak!!!! Aaaaarrrrrrrrrggggggghhhhhhhh! #pingsan

Bukannya tidak senang kembali bersekolah. Aku senang, dan aku sangat merindukan anak - anak kelasku, teman - teman sekamar, mbak - mbak asrama, bahkan ibu kantin hehehe. Aku merindukan suasana kelas, dan aku sendiri tidak percaya aku mengatakan ini, aku kangen belajar. Wow. Di rumah tanpa ada kegiatan yang berguna bisa membunuhmu perlahan karena bosan, kau tahu?

Di postingan pertama tahun 2012, sayangnya aku tidak akan membahas resolusiku untuk tahun ini (cukuplah aku dan Allah yang tahu ;D), ataupun bagaimana liburanku selama 2 minggu, atau bahkan perasaanku akan meninggalkan rumah (lagi) dan kembali ke asHELLrama. Tidak, tidak, tidak.

Sejujurnya aku nggak tahu aku mau bahas apa. *Meeoooooong *kucingtetanggahisteris

Terlalu banyak yang kupikirkan saat ini, dan harus kuakui, Allah itu Subhanallah banget, bagaimana bisa otak manusia berpikir berbagai macam hal acak dalam waktu sekaligus?!

Mungkin, hanya mungkin, di dalam hati kecilku aku tahu aku mau nulis apa. Aku hanya terlalu takut untuk menuliskannya berhubung ini blog publik, bukan blog pribadi. Apakah harus ku-setting menjadi blog pribadi? Hmmm o_0

Baiklah, tujuan pertama tahun 2012, beli buku diary. Atau jurnal. Setidaknya aku punya tempat pelampiasan kalau nggak mau nulis di blog.

Yah mungkin nggak ada salahnya aku nulis dikit - dikit di postingan ini. Jeng jeng ...

Di antara hal - hal acak yang sedari tadi berseliweran di pikiranku, harus kuakui kamu yang paling mendominasi. Bukan hanya tadi dan bahkan saat ini, entah sejak kapan kamu sudah mulai mengambil alih pikiranku, memonopoli otakku, bahkan hatiku, untuk hanya memikirkanmu. Sulit, sangat sulit kuakui, berkonsentrasi pada hal lain sejak kamu menginvasi disini.

Dan tidak cukup menginvasi, hatiku kamu isi dengan puting beliung, matahari pantai, angin gunung, salju kutub, dan segala macam yang intinya menjungkirbalikkan pikiran, hati dan hidupku. Sungguh suatu pekerjaan hebat yang dilakukan sendiri, eh? Dan itu berlangsung . . . entah berapa lama.

Dan hari ini, hari dimana pagi begitu cerah dan siang begitu mendung, pikiranku mendadak kosong. Aku nggak tahu harus gimana. Apa lagi yang telah kau perbuat? Astagaaaa. Tapi kau tahu, sekalipun aku tidak dapat berpikir barang sedetik pun, dan entah berapa kali aku mencuci muka, aku nggak bisa menghapus senyuman di wajahku. Aku nggak pingin senyum, kau tahu, aku terlihat seperti orang idiot, tapi sepertinya otak dan hati barusan putus, dan hati pun mengkhianati otak dengan menyuruh tubuhku bekerja tanpa koordinasi otak.

Aku tidak pandai merangkai kata - kata menjadi seindah mutiara, dan aku sendiri pun tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan berbagai emosi dan perasaan yang sekarang sedang gulat di dalam tubuhku. Seakan alam tahu, aku yang sedang ingin mengingat kembali memori masa lalu, menyetel lagunya Sherina Munaf yang "Better Thank Love". Aku benar - benar lupa bagaimana liriknya, dan saat kudengar lagi untuk pertama kalinya, kurasa lagu itu ...... benar - benar mengekspresikan perasaanku sat ini. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan, bukan? ;)

Sejarah ada bagi manusia untuk belajar dari pengalaman orang - orang terdahulu. Supaya manusia bisa melanjutkan kebaikan - kebaikan yang lalu dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tapi terkadang, sekalipun kita sudah mempelajari sejarah, kita tetap mengulangi kesalahan yang sama, terperosok di lubang yang sama. Bukan karena kita tak mampu, tapi karena kita tak mau, kita kalah dengan keegoisan kita. 

Aku takut. Takut akan banyak hal. Aku tidak seberani yang orang kira saat melihatku. Aku juga takut akan melakukan kesalahan yang aku tahu harusnya bisa kuhindari. Apakah ini karma? Setelah kupikir - pikir, jika terus takut, aku tidak akan tahu. Toh bukan berarti kesalahan yang sama bisa terjadi dua kali, ya kan? Cobalah dan buat sejarahmu sendiri ^_^

Mungkin, ini tonggak perubahanku. Siapa yang tahu naskah Sang Sutradara? Yah jalani saja dan 

ayo kita awali tahun 2012 dengan lebih baik, lebih berani, dan lebih bersungguh - sungguh serta bertanggung jawab!

No comments:

Post a Comment