Monday, December 31, 2012

2012

31 Desember 2012,
Nggak terasa sudah akan pergantian tahun baru lagi. Padahal baru kemarin rasanya sendirian di lantai 2 di rumah Karanglo tepat jam 12 malam melihat pesta kembang api di seantero Malang, dan ngenes nggak punya pulsa jadi nggak bisa ngucapin "Happy New Year" via sms. Sudah setahun ternyata.

Sekarang hari senin, yang berarti seminggu lagi, hari senin depan aku nggak bakal tidur-tiduran lagi di rumah Paiton nonton HBO, Fox, StarWorld, atau AXN, melainkan duduk di kelas XII IPA 4 dengan teman - teman TOSCA setengah ngantuk menyimak pelajaran biologinya Bu Yayuk, atau bengong nggak ngerti mendengarkan Bu Revtri nerangin Fisika. Nggak tahu harus kasih emoticon apa, sebenarnya. Sekolah memang melelahkan, tetapi bagian menyenangkannya jauh lebih banyak.Sama halnya dengan liburan. Liburan di rumah itu surga tersendiri, walaupun lama kelamaan akan menjemukan.

Memikirkan bahwa besok sudah masuk tahun 2013 (Alhamdulillah ternyata sepertinya ramalan suku Maya tentang kiamat pada tanggal 21 Desember 2012 hanya omong kosong belaka), entah kenapa tergerak untuk mengingat kembali apa saja yang terjadi dalam hidupku di tahun 2012 ini. Jelas nggak bisa mengingat semuanya, ditambah kenyataan bahwa yang mengetik tulisan ini adalah pelupa parah, yah akan kucoba semampuku untuk menuliskan kembali kejadian - kejadian penting.

#Perayaan Tahun Baru di Malang sama sebagian keluarga besarnya Papa. Menghabiskan waktu bersama keluarga besar itu selalu menyenangkan, walaupun seringkali aku merasakan tidak memiliki tempat karena tidak ada anggota keluarga yang seumuran dan bisa diajak ngobrol tentang banyak hal. Oh ya, Om Edit, adik Papa yang paling kecil habis lamaran sama pacarnya di Jakarta, yang namanya juga Fira. Tante Fira. Resmi sudah, anak-anak Pak Sada sudah menikah semua. Hooray!

#Mama Check-Up ke RS Onkologi di Surabaya. Beberapa hari setelah tahun baru kita bertiga (minus Harris) ke Surabaya buat nganterin Mama check-up. Tepat setahun setelah operasi pengangkatan sel kanker di payudaranya Mama, dan alhamdulillah hasilnya bagus. Tahun yang berat buat kita, melihat Mama harus menjalani berbagai pengobatan (yang menyakitkan) untuk membersihkan sel kankernya, tapi kuberitahu kau, Mama adalah wanita terkuat yang pernah kutemui :) Nah di RS ini terjadilah "pengakuan". Haha. Kurasa wajahku saat itu lebih berseri-seri daripada bintang yang bersinar (oke, lebay). Tapi siapa sih yang nggak senang? Kurasa itulah kenapa cinta disebut-sebut sebagai salah satu hal terkuat di dunia, karena bahkan hanya dengan serangkaian kata dalam pesan singkat dapat membuat dunia berubah dalam sekejap.

*N.B. : Postingan kali ini disponsori diinterupsi oleh pembuatan steak ^_^
Oh astaga, kurasa tulisanku sudah cukup panjang padahal itu baru bulan Januari.

#K-Pop. Beberapa orang teman sekamarku adalah penyuka dunia hiburan Korea, seperti lagu, boyband, girlband, dan dramanya. Dan mau tidak mau akhirnya ikut terpengaruh juga. Masih ingat dengan jelas, video musik pertama yang kulihat sekaligus lagu korea pertama yang kudengar adalah lagunya Super Junior, No Other. Dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama sama anggota mereka yang termuda, Cho Kyuhyun <3

#Sandra pindah. Tidak menyangka akan secapat ini terjadi. Perasaan baru kemarin kita masih kecil-kecil, masih konyol, lugu, dan sekarang papanya Sandra sudah harus pensiun dan pindah ke Lawang. Hal paling menyakitkan adalah nggak sempat ngucapin selamat tinggal karena kan aku sekolah di Malang T.T Kasihan juga sama Mama, biasanya mamanya Sandra suka nemenin buat jalan pagi keliling kompleks.

#Pak Dahlan Iskan jadi Menteri BUMN. Sudah sejak lama mengidolakan beliau, tepatnya sejak beliau menulis kisahnya menjalani transplantasi hati di Jawa Pos. Terus ngikutin perjalanan hidup beliau, sampai jadi Dirut PLN, lalu terakhir jadi Menteri. Semoga bisa terus lanjut jadi Presiden ya Pak, amiiiin.

#Kepsek MAN 3 digantikan oleh Kepsek MAN IC Serpong, Pak Ahmad Hidayatullah. Orang pintar, baik, dan sedikit ekstrem walaupun untuk kebaikan. Banyak hal berubah di M3M sejak kepemimpinan beliau. Sekolah jadi disiplin, kita pulangnya semakin sore, kelas dipisah antara cowok dan cewek yang otomatis membubarkan kelas bilingual dan olimpiade. Pukukulan berat buat kita, SEGILIMA. 2 tahun sekelas, terisolasi dari kelas lainnya, tahu-tahu dipisah dan dibaurkan dengan anak reguler. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu kita semua sudah bisa nerima keputusan ini, walaupun jelas kita masih saling kangen :')

#Meryakan ulang tahun teman sekamar. Nggak biasa ngerayain ulang tahun sih. Tapi atas nama solidaritas ya dilakuin aja, dan lumayan seru ^_^. Muter-muter mal nyari kado, membohongi anak yang ulang tahun sampai nangis, diam-diam bawain kue waktu tengah malam. Untungnya kita nggak yang ekstrem, yang sampai lempar telur segala, hihi.

#Keputusan berat. Kalau sudah menyangkut urusan hati, urusan perasaan, entah kenapa semuanya terasa rumit, terasa susah. Aku lupa kapan aku membuat keputusan menyakitkan itu, yang aku tahu akan menghancurkan hati dua orang manusia, tapi aku masih ingat alasan dibalik keputusan itu. Ya, untuk menyelamatkan kami berdua. Aku tahu dia menderita, dan keadaanku juga tidak lebih mending. Bahkan mungkin lebih menderita. Kan disini aku pelakunya, orang jahatnya. Menyakitkan harus tahu kabarnya hanya dengan hasil stalking selama berbulan-bulan. Tetapi ini jalan yang kupilih. Kalau ditanya apakah aku menyesal, sama sekali nggak. Aku tahu keputusan yang kuambil itu benar. Benar, tapi menyakitkan. Karena aku melakukannya dengan cara yang salah, mungkin. Kuharap suatu hari kita bisa bertatap muka dan aku akan menjelaskan semuanya.

#Liburan ke Jakarta. Yah sebenarnya sih menghadiri pernikahan adik terakhirnya Papa, sekaligus liburan hehe. Kita nginep di Hotel Santika, tepat di pintu masuk TMII. Pertama kalinya masuk ke TMII sejak bisa mengingat. Dulu waktu bayi sih udah pernah, tapi kan nggak ingat ._. Pernikahannya termasuk besar, soalnya keluarga ceweknya, si ayahnya pangkatnya termasuk tinggi di kepolisian. Kita berangkat ke akad nikahnya aja pakai bis polisi, heuheu. Disana sekalian pamit sama keluarganya Tante Anda. Suaminya itu kerja di bank, dan harus sering pindah-pindah. Awalnya sudah 5 tahun lebih di Malang, terus pindah ke Palu. Nggak ada yang bisa dikunjungi deh kalau Mama sama Papa ke Malang. Tapi anaknya yang paling tua sekolah di MAN 3. Lebih baik sekolah di Jawa, katanya.

#Menemukan keluarga baru, TOSCA. Kelas baruku, XII IPA 4, atau Tosca. Isinya gadis-gadis yang luar biasa baik, dan cerdas, dan berbakat. Kalau katanya kelas lain sih kelas kita yang paling diam, ada nggak ada pelajaran ya tetep di dalam kelas belajar. Ngakak. Seandainya saja mereka tahu .....

#Ikut SSC. Pertama kalinya dalam hidup ikut bimbel. Sebenarnya bisa sih belajar sendiri, tapi yah untuk alasan pribadi aku sendiri merasa perlu ikut bimbel. Jelas aku sangat tidak bisa diandalkan dalam mengatur jadwal, apalagi jadwal belajar, dan butuh sedikit paksaan agar aku mau belajar. Lagipula, ikut bimbel berarti bisa lebih sering tryout dan nilainya bisa dibandingkan dengan anak SMA lain. Kalau cuma tryout satu sekolah bikin cepet puas dan pasti bikin malas belajar, menganggap sudah bisa. Aku tahu, aku tahu, sifat jelek memang.

#Bawa motor di Malang. Sebenarnya sih udah bisa, tapi nggak pernah pakai selain di kompleks perumahan. Ya grogilah bawa di kota padat kayak Malang gitu. Dan coba tebak, minggu pertama setelah diantar motornya mogok coba, astaganaga. Akhirnya 2 minggu kemudian dikunjungi lagi dan di-service, untungnya lancar lagi. Nyoba bawa sendiri malam-malam, daaaaan nabrak motor lain. Salahku, salah ambil jalur. Kita berdua nggak apa-apa, alhamdulillah. Lumayan kaget juga.

#Menentukan masa depan. Aaah, ya, fase paling menyebalkan, mencemaskan, menegangkan dan bikin insomnia. Masa depan benar-benar tidak bisa ditebak, dan kita harus hati-hati dalam merencanakannya. Berusaha dan berdoa sekuat tenaga, dan biarlah Yang Maha Kuasa yang menentukan akhirnya. Tidak usah jauh-jauh, masa depan yang dibicarakan disini adalah kuliah. Kupikir aku tahu tahu apa yang kuinginkan, tapi ternyata tidak. Dan ini sedikit membuat frustasi, tahu. Pfffft. Kurasa masalahnya aku belum sempat berpikir jernih. Dan belum ada yang bisa diajak bicara secara terbuka tentang ini. Entahlah, aku hanya takut akan ditertawakan, atau mereka tidak setuju dengan pendapatku.

#Kabar duka dari orang-orang dekat. Kabar meninggal dari kenalan seperti ayah teman, teman, guru, dan sanak keluarga. Mengejutkan, dan juga menyedihkan, tentunya, sekaligus menjadi pengingat kita, aku terutama, bahwa ada sesuatu yang jauh lebih besar setelah kita mati, dan kita harus selalu siap dengan perbekalan kita, karena kita tidak akan pernah tahu kapan giliran kita.

Tentu ada banyak sekali hal yang terjadi di tahun 2012 ini, tapi seperti yang sudah kubilang, aku bukanlah pengingat yang baik. Mungkin kalau ada yang lainnya aku akan tulis di postingan selanjutnya, begitu pula dengan Yonghwa dan rencana kuliah ;) Banyak hal berubah, orang berubah, keadaan berubah. Tidak selalu menyenangkan, memang. Tetapi selama kita mantap bahwa perubahan membawa kita menjadi lebih baik, kurasa pada akhirnya kita bisa berdamai dengannya, bahkan menikmatinya.





No comments:

Post a Comment