Wednesday, November 23, 2011

Generasi Pampers!

Tempat kejadian : XI Bilingual
Waktu : Rabu jam 1 siang, jam pelajaran sejarah.


"Dasar kalian generasi pampers ...!"

Melongo. Mencerna. Loading. Akhirnya Isti pun bersuara, "Kok pampers Bu?". Dalam hati si uda ngira - ngira. Kita ini generasi pampers soalnya waktu kecil pake pampers, nggak kayak ibunya yang pake popok kain :D Dan eng ing eng, jawaban Bu Nurul sangatlah menohok hati.

"Iya, kalian ini generasi pampers. Bayi pake pampers kan pede lari sana, lompat sini, ga peduli dia uda peep atau pup di pampersnya, ga kerasa. Kalaupun kerasa ya sebodo tuing. Ya kalian itu, sama! Nggak peduli sama diri sendiri, apalagi sama lingkungan sekitar. Kelas kotor pada diem aja."

Jleb. Tak tak dung tak jos.
Ya Allah ..... Nyessss. Sakit, tapi bener sih.
Mau nggak mau dalam hati bertanya - tanya. Apa iya kita, terutama aku sendiri, seburuk itu? Ternyata jawabannya iya. Mungkin kita nggak secuek itu. Tapi kadar intensitas kecuekan dibandingkan kepedulian ternyata emang lebih besar ya. Egois. Mau menang sendiri. Dan itu bukan hanya ada pada Segilima. Wabah itu sedang melanda seluruh generasi muda saat ini. Nggak peduli sesama, pokoknya "aku" untung!

Padahal baru paginya diceritain Pak Urip tentang "perayaan ulang tahun yang berlebihan". Sampai ada yang meninggal segala, innalillahi ..... Setelah kupikir - pikir, kurasa salah satu sumbernya ya penyakit generasi muda sekarang, NGGAK PEDULI. Pokoknya senang, temannya sendiri nggak dipeduliin. Ditinggal sendirian malam - malam, diikat terus diceburin ke kolam, diikat di pohon terus dilempari. Allaaaaaah, goblok ya kok nemeee siiih mbak, mas?!

Seperti ini harus bisa diubah. Rusak negeri ini kalau dihuni oleh orang - orang amoral. Amoral itu katanya Mr. Life melakukan kejahatan dengan bahagia. Hiiiiiii. Bayangin deh 10 tahun ke depan jadi apa Indonesia tercinta. T_T

Belajar untuk menempatkan diri sendiri di posisi orang lain. Mencoba memahami dari sudut pandang yang berbeda. Mendengarkan dan memahami orang lain. Kritis dan peduli pada sekeliling kita. Dan yang paling penting, jangan membenci seseorang. Benci itu bersahabat dengan air mata, kerusakan, dan sakit hati. Cinta, sebaliknya akan memberimu kekuatan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik ^_^

No comments:

Post a Comment