Sunday, September 18, 2011

Hari minggu, .....

Whoa, it's been a week since the last time I opened my Facebook and Twitter account >.< Entah harus merasa sedih, senang, ataupun GALAU. Nggak tahu ah, nano - nano. Tapi yang jelas rasanya nyesek. Udah biasa nyampah, apalagi di Twitter, sekarang nggak (mau) lagi. Yah, larilah daku ke blog *wenaaak. :p Oke, cerita tentang hari ini aja, hari yang penuh dengan .... keletihan? atau kesenangan? Atau kengileran (atas bau durian dari kamar sebelah *ngidamdurengakesampaian)? Nggak tahu ah. Uda, baca aja ceritaku hari ini *intonasiiklan


Cerita ini Dimulai pada minggu pagi. Setelah dibangunkan paksa (halah) oleh ustadzah tercinta, Ustadzah Barriyah, kita pun tandhif. Tandhif itu semacam bersih - bersih yang tak ikhlas, karena mau nggak mau harus mau, dan memilih pun tidak bisa. Suram :8. Terus, ada kegiatan jalan bersama bareng anak - anak asrama. Berhubung anak kamar nggak ada yang ikut, dengan mengatasnamakan solidaritas pun diriku juga nggak ikut huahahaha. Tapi aku bareng my lovely roommate ke pasar minggu alias PM. Pasar yang komplit dan hanya buka hari minggu di sepanjang jalan Gajayana (bener ga sih?) Lanjut. Akhrinya Ajeng pun mendapatkan apa yang dicari - carinya. Terus kita makan deh. Roti maryam, martabak, batagor, cilok, kerak telor, sluuurrp :D Then kita pulang. Dari yang awalnya jalan dengan penuh semangat, eeeh dilalah kita pulang naik angkot, keberatan muatan perut, hahaha. Terus leyeh - leyeh, mandi.

The next plan, Hair Spaaaaa ^_^ Kita dengan senyum mengembang pergi ke Larissa. Terus ketemu Mbak Pitek. Bayangin, mbak Pitek yang putih kaya cina gitu bisa item gosong, Gara - gara apa? OSPEK KAMPUS. Mampus kon. Udah aku nggak mau kuliah aja (lho?).  *ngelanturlagi Setelah basa - basi bentar, masuklah kita ke Larissa. Terus kita reservasi, dan dengan senyu manis mbaknya menjawab, ............ "Maaf, kalau Hair spa nggak bisa reservasi, dan antriannya udah penuh sampe jam 2." GUBRAK! Helllow ..... T_T
Setelah menimbang dan memutuskan, akhirnya pergilah kita ke rumah tanteku. Di Lowokwaru. Brum brum.

Setelah sempet dag dig dug seeer soalnya nggak lihat tanda - tanda rumah tanteku, alhamdulillah yach ternyata nggak nyasar. Ajeng uda pasang tampang panik, tambah panik aja mengingat reputasiku sebagai  penderita pikun akut >.< Untunglah tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Walaupun tampang Ajeng tetep panik begitu tahu rumah Tante di seberang penjara :p, kita tetap maju tak gentar. Di rumah beliau, sekitar 2 jam, kita ngomong - ngomong, terus dikasih bakso, ahai. Terus pulang. Makasih ya Nte, Om muach muach.

Setelah mensurvei a.k.a bertanya pada Mbah Google, aku dan Ajeng sepakat untuk mencoba peruntungan di Martha Tilaar Salon dan Spa di depan stadion Gajayana. Udah jalanan rame banget, kita berdua nggak bisa nyebrang, yah endingnya kita ketabrak. Hampir ketabrak. Mau maju ragu - ragu, tapi nggak bisa mundur. Palingan kita dipisuhi tuh sama pengendara - pengendara itu. Maklum pak, jarang jalan kaki wahahaha :P
After that, kita rupanya masih diberi kesempatan untuk menikmati Martha Tilaar. Dalemnya baguuus, elegan sekaligus menenangkan :) Dindingnya kuning, kacanya mengkilat, kursinya empuk, canggih pula, desainnya tradisional, tapi perabotnya internasional lhooo (kok promosi sih). Kita milih Traditional Hair Creambath dan hargnaya jeng - jeng, 100 RIBU. Dan + 4 RIBU. Wokeeeh. Bakal nggak jajan sebulan ini, hiks :(.
Selang 2 jam kemudian, aku tidak menyesal kalaupun harus nggak jajan sebulan. Sumpah rasanya sangat melegakan, menyenagkan, membahagiakan, ya apapun yang  senang - senang lah *sst, jangan bilang - bilang mami aku kalau anaknya ngambur - ngamburin uang buat creambath*

Dan begitulah ceritaku hari ini,
oya, cerita hari ini ditutup dengan satu doa di kamar tepat waktu pulang nyampe kamar. (Doain terkabulkan ya)
Ya Allah, semoga kesampaian makan/minum durian atau apapun yang mengandung unsur durian. Baik garatis atapun bayar. Amin" 

No comments:

Post a Comment